Survei IDM: Elektabilitas ASYIK Salip Dua DM Dan Rindu Di Pantura

Survei IDM: Elektabilitas ASYIK Salip Dua DM Dan Rindu Di Pantura
Survei IDM: Elektabilitas ASYIK Salip Dua DM Dan Rindu Di Pantura. Popularitas pasangan Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) dan Deddy Mizwar – Dedi Mulyadi di Wilayah Pantura terus tergerus. Sebaliknya, dalam rilis yang disiarkan IDM cukup mengejutkan, pasalnya popularitas pasangan calon nomor urut tiga Sudrajat-Ahmad Syaikhu merangsak di posisi kedua di bawah pasangan nomor urut emat Deddy Mizwar – Dedi Mulyadi.

Dalam hasil survei IDM di Pantura menunjukan popularitas pasangan Deddy-Dedi sebesar 83,2% disusul oleh Asyik 80,5% selanjutnya pasangan Rindu 78,4 % dan posisi terkahir Hasanah 72,3%.
Bahkan IDM juga menculkan hasil survei dengan pola yang membagi menjadi tiga kategori pemilih yakni dari Pantura, Periangan dan Pamayon, pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu mengungguli kandidat-kandidat lainnya.

Tingkat elektabilitas Asyik di Pantura, mencapai 31 persen. Capaian tersebut sulit dikejar oleh kandidat lain. Dengan demikian calon yang dianggap kuat seperti Rindu dan Deddy-Dedi lemah dikawasan tersebut.

Direktur Eksekutif IDM Bin Firman Tresnadi dalam hal ini menjelaskan, ketika responden diberikan pertanyaan siapa yang akan dipilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, 31, 2 responden memilih pasangan Sudrajat-Syaikhu, sementara pasangan Deddy-Dedi hanya meraih 26,3 persen, disusul Hasanah 20,7 persen, Rindu 11,3 persen dan warga yang tidak memilih 10,5 persen.

“Hal serupa juga terjadi dikawasan Priangan dengan pertanyaan yang sama, hasilnya Sudrajat -Syaikhu unggul meraih 35,6 persen, Rindu 25,3 persen, Hasanah 10,7 persen, Dua DM 16,3 persen dan tidak memilih 5,8 persen,” kata Bin, Rabu (25/4/2018).

Sementara hasil yang cukup mengejutkan juga muncul di kawasan Pamalayon sebagai daerah penopang DKI Jakarta, elektabilitas Asyik mencapai 33,3%, disusul Deddy-Dedi 21,6%, Hasanah 19,4%, Rindu 17,6% dan tidak memilih 8,1%.

“Beberapa faktor yang menyebabkan Asyik unggul dalam survei kali ini adalah respentatif dari orang “priangan-cirebonan”. Basic Sudrajat sebagai orang Sumedang dan Syaikhu dari Cirebon menjadi faktor utama pilihan responden,” ujar Bin.

Kemudian Bin juga menjelaskan, faktor lainnya adalah sosok Ahmad Syaikhu yang merupakan orang Cirebon sehingga membuat pasangan Asyik ini lebih disukai lantaran asli Pantura. “Pandangan masyarakat ini juga di bantu oleh Ahmad Syaikhu yang cukup Agmais yang indentik dengan syiar Islam,” ucap Bin.

Bin juga mengakui, dalam 10 tahun ini, mesin partai PKS di Jawa Barat menjadi mesin partai paling efektif. Sehingga PKS di Jawa Barat sudah mengakar.

“Partai ini benar-benar telah teruji dan cukup mengakar, terutama di teritori Pamalayon. Kemampuan PKS dalam memaksimalkan kerja-kerja kader-kadernya sangat sulit ditandingi oleh partai-partai lain,” tutur Bin.

Dalam Survei tersebut IDM mengambil responden sebanyak 2.178 dari Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Jawa Barat pada Pilkada Juni 2018 sebanyak 31.708.330 pemilih yang tersebar di 18 kabupaten dan sembilan kota di Jawa Barat, dengan waktu survei dari 2 sampai 15 April 2018.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sosok Sudrajat Dan Program Bebersih

Asyik Targetkan 300.000 Wirausaha Baru Dengan Program Asyik Preuneur